Penguatan Ekonomi Dan Kesehatan Desa Melalui Pengembangan Wirausaha Lokal Dan Edukasi Stunting Di Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan
Keywords:
Stunting, Pemberdayaan Ekonomi, Kewirausahaan Lokal, Pendidikan KesehatanAbstract
Desa Cipancar menghadapi tantangan ekonomi dan kesehatan, dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang rendah dan prevalensi stunting yang tinggi pada anak-anak. Stunting, akibat malnutrisi kronis, memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan sumber daya manusia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dan pendidikan kesehatan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Pengembangan kewirausahaan lokal merupakan solusi yang menjanjikan, karena dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan penduduk desa dan menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, yang melibatkan wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat desa, wirausahawan lokal, tenaga kesehatan, dan anggota masyarakat terdampak, untuk memahami tantangan dan peluang dalam pengembangan kewirausahaan lokal dan efektivitas program pendidikan stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan lokal memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesadaran gizi seimbang dalam rumah tangga. Selain itu, dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan sangat penting dalam melaksanakan program penanggulangan stunting yang berkelanjutan. Kebijakan, pendanaan, dan dukungan infrastruktur memainkan peran penting dalam keberhasilan inisiatif ini. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan terpadu yang melibatkan pembangunan ekonomi dan pendidikan kesehatan dapat secara efektif mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Abstrack
Cipancar Village faces economic and health challenges, with low economic welfare levels and a high prevalence of stunting among children. Stunting, as a result of chronic malnutrition, affects children's physical and cognitive development, ultimately hindering human resource growth in the long term. Therefore, a holistic approach that integrates economic empowerment and health education is necessary to address this issue. Local entrepreneurship development is a promising solution, as it can create jobs and improve the overall welfare of the community. Community-based economic empowerment significantly impacts increasing village residents' income and creating better economic stability. This study employed a qualitative descriptive approach with a case study method, involving interviews, observations, and literature reviews. Data were collected from various stakeholders, including village officials, local entrepreneurs, health workers, and affected community members, to understand the challenges and opportunities in local entrepreneurship development and the effectiveness of stunting education programs. The results indicate that local entrepreneurship plays a crucial role in enhancing community welfare while contributing to greater awareness of balanced nutrition within households. Moreover, government and stakeholder support is essential in implementing sustainable stunting reduction programs. Policies, funding, and infrastructure support play vital roles in the success of this initiative. The study concludes that an integrated approach involving economic development and health education can effectively reduce stunting rates and improve overall community well-being.








